Monday, July 25, 2011

Siapa kata kita tak apa?



Di suatu petang yang berangin tiga sahabat mengambil angin ke pantai.

"Kakak awak tak sekolah asrama kan?"

"Eh, asrama, sekolah agama lagi!" sahut Fatimah.

"Herm.Herm! Bunyi macam nak salahkan budak sekolah agama jer." Aqilah yang dari tadi mendengar perbualan bersuara.

"Eh tak!" Ummu Layyinah dan Fatimah menyahut serentak. Aqilah tersenyum tanda mengerti.

"Kita tahu. Bukan salah sekolah seseorang itu berperangai sebegitu rupa. Kadang-kadang dia pakai tudung labuh bukan sebab rela tapi terpaksa. Kalau couple, ada senior yang akan panggil dan nasihatkan. Pantau. Tazkirah. Lepas keluar sekolah, kalau sebelum itu dia rasa dia dipaksa, oppressed, dia akan rasa bebas, boleh nak buat apa-apa. Kita pun kesal sebab apabila di sekolah tak didedahkan cara yang betul menegur orang. Dah keluar sekolah inilah baru tahu cara-cara yang betul, kenapa kena tegur orang buat salah, semualah." Nada terkilan jelas dizahirkan.

"Betul. Kita dah habis sekolah, duduk di Mesir ini juga baru sedar tujuan hidup yang sebenar. Rasa rugi sangat apa yang kita dah lalui sepanjang hidup sebelum ini. Kalaulah sejak kecil lagi kita dah didedahkan apa makna hidup ini, sejak sekolah rendah ke... Ini tak masa kecil disogokkan dengan cartoon, mana tak budak-budak sekarang asyik fikir nak enjoy jer. "

Di minda masing-masing mencerna kata-kata yang ringkas daripada mulut sahabat masing-masing. Apa yang perlu  kita buat untuk menyedarkan teman-teman di sekeliling kita, di Malaysia sana? Ahli keluarga kita?


Untuk menyedari hidup ini singkat.

 Perlu digunakan sebaiknya demi Ilahi, dosa perlu dielakkan, pahala perlu dikejar.

Cinta Dia tiada tara.

Bukan hamba-Nya yang dicipta di dunia sementara ini perlu dipuja.

Nafsu itu perlu dilawan. Kerana ia selalu berkata,

"Engkau tak apa!
Engkau takkan buat zina itu.
Kalau engkau dekati pun...
Dosa engkau itu sikit jer berbanding pahala engkau.
Besok taubatlah.
Engkau masih muda.
Engkau Tak Apa!

Engkau tak apa!
Engkau bukan tak nak langsung pakai tudung
Tapi hati rasa tak ikhlas
Karang tak dapat pahala tak guna jugak
Tua nanti pakailah
Engkau masih muda.
Engkau Tak Apa!

Engkau tak apa!
Engkau tengok movie sikit je
Kejap lagi study lah pula
Nak release tension sikit jer
Tak lagha pun
Engkau masih muda.
Engkau Tak Apa!


Engkau tak apa!
Engkau ilmu tak cukup lagi
Tak perlulah kau nak sebar-sebarkan Islam ini
Siapa nak dengar
Tua nanti dah cukup ilmu sebarkanlah
Engkau masih muda.
Engkau Tak Apa!


Siapa kata kita tak apa?

Tuhan atau dirimu yang bangga itu?

Tanyalah. Siapa kata kita tak apa?

...

Wallahualam

Khutbah Rasulullah Menjelang Ramadhan



Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.
Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.
Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.
Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.
Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang solat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.
Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”
Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”
Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api nerakaBarangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lainBarangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringanBarangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.
Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.
Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”
“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”
“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan (syahrul muwasah) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”
“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”
“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”
“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”
“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”
“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).
WaALLAHu’alam.

source:http://ahmadhasif.com/2011/khutbah-rasulullah-menyambut-ramadhan/

Cintakah itu?

Assalamualaikum wbt..


Kelmarin, usai membaca suatu cerpen islamik yang menarik ini, saya terfikir...

"Bahagianya si Khadijah tuh.. Dapat suami yang soleh. Ketua Lajnah Dakwah dan Tarbiyah lagi.."

Tapi~

"Takutnya daku jika aku berdakwah, berkongsi nasihat dan berukhuwah untuk mendapat perhatian manusia sahaja.. Untuk mendapat pasangan hidup yang baik dan soleh semata-mata. Takutnya kalau hatiku  ini terpesong arah tuju. Bukan kerana Dia yang Maha Satu, Maha Pencinta."

Lantas teringat akan kisah Zainab Al-Ghazali yang kudapati daripada sebuah buku Tokoh Pergerakan Islam Abad Moden.. (lebih kuranglah)

"Marilah kita berjanji, seperti janji seorang lelaki dan perempuan, selayaknya janji seorang perempuan 18 tahun, jadikanlah perkahwinan itu atas dasar dakwah, jika maksud perkahwinan itu lari daripada dakwah, maka tiada makna lagi perkahwinan itu."

Tika terbacakan ini...

Saya senyap.

Malu.

dan Terfikir. Bagaimana hebatnya pemikiran dan cinta Zainab ini kepada Islam. Bahagianya menyebarkan Islam yang dicintainya sangat-sangat. Jauh awi daripada pemikiran muda-mudi kini yang rata-rata hanyut dengan cinta dunianya. Yang tidak sedar pemikiran mereka telah berjaya dijajah pengaruh barat yang mengubah kiblat pemikiran mereka cinta kepada jantina berlawanan adalah satu kemestian dalam hidup.
Bahawa couple itu PERLU dalam sejarah hidup mereka. Disitulah tempat mereka luahkan segala dengan mungkin sekelumit sahaja atau langsung tiada rasa risau bahawa akan dilanggari batasan agama. Hati yang tidak malu pula berdua-duaan dan dibiarkan syaitan di antara mereka ketawa terbahak-bahak.

Tetapi, wanita hebat ini, Zainab Al-Ghazali yang sejak kecil lagi diasuh dengan ilmu agama yang mendalam oleh ayahnya sendiri, yang pada umur 18 tahun mewujudkan persatuan untuk wanita giat berdakwah, yang pernah ditahan penguasa Mesir yang takut akan keberaniannya menegur dengan lantang kezaliman dan kemaksiatan mereka, yang anjing lapar dan buas takut dan hormat akan dirinya lantas tidak mahu membaham dirinya.

Wanita ini! Wanita ini tidak merasakan perkahwinan itu penting jika ia mengganggu proses dakwahnya.

Wanita ini! Wanita ini tidak terfikir pun untuk bercanda berdua-duaan dengan yang bukan mahram. Malah menjadi inspirasi kaum adam.

Wanita ini! Wanita yang tidak takut kalau jodohnya bukan di dunia.

Tapi... Jodoh di akhirat sana, pemberian Allah Ar-Rahim yang didamba. Nikmat kurnia yang tak dapat dibeli seisi dunia.

Allahuakbar!!

Akhir kalam,


Allah pertemukan kami dengan Ramadhan~

Saya nak lelaki soleh :)


Rata-rata akhawat bila diajukan soalan mengenai jodoh, mereka mahukan suami yang soleh yang boleh membimbing mereka di dunia dan di akhirat. Tetapi, apakah suami yang diidamkan itu, akan benar-benar memenuhi keperluan mereka?
Jika dimakbulkan Allah, mereka pasti mendapat "lelaki soleh" sebagai suami pilihan mereka. Akan tetapi lelaki yang soleh amat takut kepada Allah. Salah satu bukti ketakutannya kepada Allah ialah dalam hal mengerjakan solat. Jadi lelaki yang soleh akan menyuruh, dan sentiasa menyuruh, malah memaksa isterinya solat. Tetapi ada pula isteri yang liat untuk solat, sedangkan sebelum kahwin dia mahukan suami yang soleh.
Sedang si isteri sedap tidur di waktu malam, si suami kejutkan dan menyuruh solat tahajud."Apalah suamiku ini?" rungut si isteri. Dulu si gadis juga yang mahukan lelaki soleh, tetapi selepas dapat lelaki soleh yang kejutkan si isteri untuk solat tahajud, dia marah-marah pula.
Lelaki yang soleh amat taat kepada Allah. Islam mewajibkan wanita menutup aurat. Jadi suami yang soleh tidak akan benarkan isterinya keluar rumah atau mengenakan pakaian sesuka hati. Atau berhias dan bermekap tebal (tabarruj). Suami yang soleh akan memastikan si isteri tutup aurat. Tetapi ada isteri kurang senang dengan perkara begini. Bukankah dulu, anda berdoa untuk mendapat suami yang soleh, tetapi bila dimakbulkan anda bantah pula cakapnya!
Suami yang soleh tidak akan duduk di rumah sahaja, 'berada di bawah ketiak isteri sepanjang hari'. Ini kerana jihad fisabilillah adalah antara program lelaki soleh. Dia akan sentiasa keluar untuk berjuang. Begitu juga dengan mencari rezeki yang halal, sehingga kadang-kadang balik lewat malam. Ini lagi tak disukai kebanyakan wanita. Jika dulu anda dambakan suami soleh, bila dah dapat, cara hidupnya pula yang tak anda sukai.
Lelaki yang soleh juga akan menjadikan masjid sebagai 'rumah keduanya'. Ini pun ada wanita tak suka. “Asyik-asyik ke masjid aje”, rungut mereka. Lelaki yang soleh amat taat kepada kedua ibubapanya. Malah, baktinya kepada ibubapanya melebihi kepada isteri. Ini menyebabkan sesetengah isteri amat cemburu. Dulu anda mahukan lelaki yang soleh (amat taat kepada ibunya), bila dah dapat, anda marah pula!
Lelaki yang soleh juga tidak hidup bermewah-mewah. Wangnya yang banyak dihabiskan dalam perjuangan. Dia pun takut terima rasuah dan segala macam duit haram. Jadi dia tak dapatlah beri barang-barang mewah seperti rumah besar, kereta besar dan rantai berjela kepada isteri dan keluarganya. Dalam perkara ini pun ada isteri yang tak gemar. Jika dulu doa mahukan suami soleh, tetapi sekarang tidak suka pula sikapnya.
Lelaki yang soleh mahu menjauhkan diri daripada maksiat. Dia buat yang halal sahaja. Salah satu perkara yang halal ialah kahwin empat. Ini memang mana-mana perempuan pantang, malah membenci suaminya kahwin lagi. Bukankah dulu anda mahukan lelaki yang soleh?
Demikian banyaknya perkara yang tidak disukai oleh isteri, walaupun rintih doanya dulu mahu mendapatkan suami yang soleh. Berdasarkan kriteria yang dibincangkan di atas, jelaslah ktiteria suami yang soleh tidak dapat memberikan sebahagian besar daripada kehendak duniawi si isteri. Si isteri tak perlulah mengeluh, sebaliknya bersyukur kerana doa untuk mendapatkan suami yang soleh, mungkin telah dimakbulkan Allah. Ingatlah, isteri-isteri Rasulullah s.a.w. sendiri pernah ditawarkan pilihan dunia (kesenangan) atau akhirat dan mereka memilih akhirat.
يأيها النبي قل لأزواجك إن كنتنّ تردن الحيوة الدنيا وزينتها فتعالين أمتعكنّ وأسرحكنّ سراحاً جميلاً O   
وإن كنتنّ تردن الله ورسوله والدّارالأخرة فإن الله أعدّ للمحسنت منكنّ أجرا عظيما O       الأحزاب : 29- 28
Maka bila hajat mu dikabulkan tuhan, bersyukurlah dengan cara mentaatinya dan menghargai setiap yang diberikannya. 
Begitu juga sebaliknya, bagi bakal suami yg mengharapkan isteri yang solehah.
source:http://bkasm.org/index.php?option=com_content&task=view&id=837&Itemid=411
 

Tazkirah Cinta


Salam. :) artikel ini kudapati daripada emel... Seorang senior yang bakal melangsungkan perkahwinan telah berkongsi atikel ini sekali dengan jemputan ke majlis perkahwinannya. Mari kita sama-sama renungkan cinta fitrah dalam diri kita ini..

Sebutlah tentang "cinta" atau "hubb" nescaya tiada siapa yang tidak mengetahui tentangnya. Ia merupakan kalimah yang telah sedia maklum di kalangan pemuda dan pemudi sekarang, malah mereka mungkin dapat menghuraikannya dengan panjang lebar jika ditanya kepada mereka.
Cinta merupakan satu perasaan yang dianugerahkan oleh Allah swt kepada setiap makhluk ciptaan-Nya. Mana mungkin manusia di muka bumi ini hidup tanpa memiliki walau secebis pun perasaan ini. Ini kerana cinta merupakan fitrah bagi setiap manusia. Cinta yang betul adalah yang disalurkan kepada yang berhak. Sudah pastilah yang berhak mengecapi cinta setiap insan ini adalah kedua ibu bapa mereka. Walau bagaimana pun ini tidaklah menafikan cinta pada yang paling berhak iaitu cinta kepada Allah dan rasul-Nya.
Sesetengah orang di luar sana mungkin menganggap apabila kita bercakap mengenai agama maka tidak ada sesuatu pun yang bernama cinta. Fahaman ini sememangnya bercanggah dengan apa yang dibawa oleh Islam sendiri. Seperti apa yang kita semua ketahui,cinta ini bermula semenjak permulaan kehidupan lagi iaitu bermula daripada penciptaan Adam as. Nabi Adam as selepas diciptakan dan tinggal di syurga, dia merasakan seolah-olah ada sesuatu kekurangan. Oleh itu Allah swt telah menciptakan buatnya Hawa' daripada tulang rusuknya sendiri sewaktu dia sedang tidur.
Apabila dia terjaga dari tidurnya, dia mendapati ada seseorang berdekatan dengannya. Kemudian Nabi Adam as bertanya: Siapa kamu?. Jawabnya: Aku seorang perempuan. Siapa nama kamu? Hawa'. Untuk apa kau diciptakan? Supaya engkau merasa aman dan tenang (litaskunu ilaiyya).
Jelas daripada perbualan Adam as ini bahawa setiap "adam" di dunia ini sehinggalah hari kiamat tidak akan ada ketenangan dan keamanan bagi mereka melainkan berada di sisi "hawa".
Namun pelik sekali apabila kita membaca beberapa kitab yang memandang "hawa" dengan pandangan yang zalim. Mereka memandang wanita seolah-olah mereka bukanlah daripada jenis insan malah mereka meletakan martabat wanita serendah-rendah martabat. Malah ada juga yang berpendapat bahawa mereka adalah penyebab kepada kemaksiatan yang dilakukan oleh Adam as sehingga dihalau keluar dari syurga. Namun hakikatnya Al-Quran selamanya tidak mengatakan begitu malah meletakkan kedua-duanya dalam martabat dan tanggungjawab yang sama.
Firman Allah swt: "Setelah itu maka syaitan membisikkan (hasutan) kepada mereka berdua supaya (dapatlah) ia menampakkan kepada mereka akan aurat mereka yang (sekian lama) tertutup dari (pandangan) mereka, sambil ia berkata :"Tidaklah Tuhan kamu melarang kamu daripada (menghampiri) pokok ini melainkan (kerana ia tidak suka) kamu berdua menjadi Malaikat atau menjadi dari orang-orang yang kekal (selama-lamanya di dalam syurga)"." (Al-A'raf :20)
Jelas daripada ayat tersebut bahawa syaitan tidaklah menghasut Hawa seorang bahkan kedua-duanya dan disebabkan itulah kedua-duanya diturunkan ke muka bumi setelah diusir dari syurga.
Diriwatkan selepas diusir dari syurga, maka Nabi Adam as telah diturunkan di Hind, manakala Hawa' pula diturunkan di Jeddah. Ada juga yang mengatakan bahawa Adam as mencari Hawa' sehinggalah mereka berdua bertemu di "Jabal Arafah". Apabila diamati kita akan dapati bahawa kedudukan Arafah berdekatan dengan Jeddah dan amat jauh dengan Hind. Ini menunjukkan bahawa Adam as telah banyak mengharungi penat lelah dalam pencariannya untuk menemui Hawa'.
Apabila kita imbas kembali tentang penciptaan Hawa' daripada rusuk Adam as ketika beliau sedang tidur dan tidak ketika beliau sedang berjaga, ini menunjukkan seolah-olah Adam as ketika itu berada di luar kawalan tubuh badannya. Walaubagaimanapun, menariknya di sini apabila kaum Hawa' melahirkan anak, mereka berada dalam keadaan sedar. Oleh itu sesetengah orang berpendapat bahawa kaum Hawa' mempunyai perasaan yang kuat berbanding kaum Adam, ini kerana mereka mampu menahan dan menanggung sakitnya pembedahan dan proses kelahiran tersebut walaupun mereka berada dalam keadaan sedar. Adapun Adam as tidak berada dalam keadaan sedar melainkan setelah sempurna dan selesai penciptaan Hawa'.
Dari sudut lain pula, Adam dijadikan daripada tanah dan Hawa' dijadikan daripada tulang rusuk Adam iaitu daripada benda yang hidup. Oleh itu kita akan mendapati pergaulan ataupun kerja seharian kaum Adam di dunia ini banyak tertumpu ke arah sesuatu yang diciptakan untuknya sama ada dia akan menjadi seorang peniaga, mekanik, petani atau selainnya. Semuanya berlegar sekitar pergaulannya bersama bumi ini. Sebaliknya, kaum Hawa' pula pergaulan mereka lebih banyak tertumpu kepada ruhi, iaitu manusia. Mereka akan dididik dan menjadi ibu atau isteri atau anak yang solehah. Disebabkan itulah mereka dinamakan "Hawa'" kerana mereka dicipta daripada kehidupan.
Subhanallah, Maha suci Allah yang menciptakan setiap sesuatu. Setiap yang diciptakan-Nya semuanya mengandungi hikmah dan rahsia yang tersembunyi. Apabila makin banyak kita mengetahui tentang sesuatu perkara, maka kita akan dapat merasakan bahawa sebenarnya sangat banyak perkara yang kita tidak ketahui di sebalik setiap penciptaan Allah swt. Oleh kerana itu Allah telah bersabda dalam hadis Qudsi bahawa kajilah tentang apa yang Aku ciptakan dan bukan pada zat-Ku.

source:http://ismamesir.com/v1/index.php?option=com_content&view=article&id=159:hikmat-di-sebalik-penciptaan-adam-dan-hawa&catid=52:tazkirah&Itemid=141

Saturday, July 23, 2011

El Mowasah Hospital

Salam ya gama'a.. :)
Alhamdulillah.. diberi kesempatan oleh Ilahi sekali lagi bagiku untuk menaipkan rasa hati yang terilham daripada-Nya jua.. 


Erm.. Pejam celik. Pejam celik. Dalam kurang daripada sebulan lagi aku akan menamatkan pengajian di tahun satuku. Betul kata ummi, kejap jer 6 tahun kak farah pergi belajar nih, pejam celik, pejam celik dah habis belajar. Lepas tuh kahwin. :)


Tapi pastinya aku mahukan sepanjang 'pejam celikku' itu bukan yang sia-sia, bukan yang aku dapat gelap sekejap apabila aku pejam dan bukan cerah sekejap apabila kucelikkan mata saban hari. Moga-moga, dalam hari-hariku ada saham yang boleh kupersembahkan kepada Tuhanku nanti di akhirat kelak. Mohon ya Allah akan rahmat dan inayah-Mu!


Dan pastinya, anda-anda sekalian nak terfikir bagaimana keadaan Uni Alex tempat saya menuntut selama ini? Nak tahu sejarah dier tak? Begini...


El Mowasah Hospital

Introduction:
After the ministry of Finance has refused its usage as a hospital, the Mowasah hospital was handed closed and hopeless to be reused. Thus a plan was set to use it as an educational institue in addition to professional medical centers as Kidney surger, ICU and bone marrow transplant.

In October 2008, the actual handing out of the hospital took place and work started according to the plan set in February 2009. The reconstruction and preparation finished in February of 2009.


Project Description:
Having decided to include Al Mowasah Hospital to the university hospitals it was decided to use the hospital in two parts, educational and therapeutic. With respect to the educational aspect, the building consists of six floors (ground floor and five upper) , the plan was developed, developing and restructuring this building to have the 8 sections of the Academy of Medical Complex be moved - sand plant to the compound of sympathy and posts are the "physiology, anatomy, Pathology, Pharmacology, Biochemistry, parasitology, Microbiology, Histology"
 It is worth mentioning that this compound is an extension of the educational complex medical college where they will take in at least 3500 students, the first three years and at least 700 faculty and assistance services and the compound of the seven strips and large room, each of the three hundred students equipped with the latest educational media and means of training also includes 12 classrooms of the mini-groups of students and nine laboratories for practical training in addition to the four morgues educational and three museums and academic labs for the computer.


Feasibility of the Project:
Because the Faculty of Medicine, Alexandria University, one of the largest colleges and scientific process in the Arab Republic of Egypt, the students had come to Alexandria School of Medicine in large numbers from different governorates in addition to students from the Governor of Alexandria This led to increased numbers of students and faculty so faculty members, which led to a build numbers in a big way and remarkable faculty, and thus its impact congestion on the learning process within the Faculty in terms of small terraces, labs, lack of rooms and places are adequate for the faculty members and compared the numbers of students, and also affected the complex medical management of this overcrowding, So the idea of expansion in new facilities is a prerequisite and inevitable in order to keep up with increasing student college.And that the expansion of the educational complex of condolences was also to apply the quality standards of education and the provision of new places, according to quality standards.

Muslimah doctors saviors of the ummah insyaAllah. 
Its not as pretty as it sounds but overall im thankful for having the chance to islah myself here. alhamdulillah.

Tuesday, July 19, 2011

A lil thing goes far

Penat study? Rehat sekejap dan ambil motivasi dengan melihat video dibawah. 2 video terbawah adalah hasil kerja pelajar Alex :)


BKAWM :)


Deserve what you care


Keberkatan dalam kejujuran